RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sebuah aliansi yang dipimpin Saudi melawan Qatar berencana untuk memberikan sanksi ekonomi terhadap Turki atas dukungannya terhadap Doha selama krisis diplomatik yang sedang berlangsung, sumber diplomatik mengatakan kepada The New Arab Jum'at (23/6/2017).
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir dilaporkan telah membahas langkah-langkah melawan Ankara, yang telah mengirim bantuan militer dan pangan ke emirat Teluk yang terkepung tersebut.
"Segera kita akan melihat sanksi ekonomi yang keras terhadap Turki dari negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi yang akan melakukan pukulan terberat ke Ankara," kata seorang sumber Mesir, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan.
"Posisi Saudi tampaknya menerima peran Ankara sebagai mediator namun Putra Mahkota Mohammed bin Salman bersikeras untuk melakukan tindakan hukuman," kata sumber tersebut, menambahkan bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, membahas sanksi tersebut selama kunjungannya ke Kairo pekan ini.
Dia mengatakan bahwa aliansi pimpinan Saudi telah percaya bahwa Qatar akan segera ambruk menyusul blokade tersebut dan terkejut bahwa Doha telah mengambil langkah melawan tekanan ekonomi dan diplomatik tersebut.
Sumber itu menambahkan bahwa aliansi anti-Qatar telah berpikir bahwa Turki tidak akan dengan kuat mendukung Qatar dalam krisis tersebut karena kekhawatiran akan kemarahan Riyadh, yang juga merupakan sekutu pemerintah Turki.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir, serta negara-negara Arab lainnya, memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni, menuduhnya mendukung "terorisme" dan membiarkan Doha secara ekonomi dan politik terisolasi.
Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan segera berjanji untuk mendukung Qatar dan dengan keras menolak tuduhan tersebut - yang sudah ditolak keras oleh Doha - bahwa Qatar mendukung terorisme.
Turki pada hari Kamis mengirim sebuah kapal pertama yang dilengkapi dengan bantuan untuk sekutu regional Qatar yang diperangi, yang telah terkena sanksi dari kekuatan Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi, kata media pemerintah.
Hampir dua lusin tentara Turki juga tiba di Qatar saat Ankara meningkatkan dukungan militer untuk Doha, meski saat ini mereka berusaha untuk tidak mengganggu Riyadh.
Turki telah mengirim lebih dari 100 pesawat dengan makanan dan bantuan lainnya untuk Qatar, tapi ini adalah pertama kalinya sebuah kapal kargo memulai pelayaran ke Doha.
Pada hari Jumat, Kuwait memberi Qatar daftar tuntutan dari aliansi pimpinan Saudi yang mencakup segera menutup pangkalan militer Turki di Qatar.
Pekan lalu, sumber mengatakan kepada The New Arab bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah mendesak para pemimpin Teluk untuk memperluas boikot mereka sampai Ankara menyerah mendukung Qatar.
Mereka mengatakan Sisi yakin ini akan mempertahankan tekanan pada Doha untuk merespons secara positif dan membantu mempercepat penyelesaian pengepungan regional. (st/TNA)