KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang anggota parlemen Mesir telah menyampaikan salam Idul Fitri kepada umat Islam di seluruh dunia kecuali "rezim politik" di Qatar dan Turki.
Bakr Abo Ghrayeb, anggota komite urusan parlemen parlemen, membuat pernyataan pada hari Sabtu (24/6/2017) ketika pertikaian antara Qatar dan tetangganya, dan juga Mesir, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Perayaan Idul Fitri untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dimulai pada hari Ahad ini di Arab Saudi dan negara-negara Teluk yang berdekatan, termasuk Qatar.
"Mereka yang menciptakan terorisme tidak pantas untuk bersukacita selama satu hari atau bahkan dianggap Muslim, yang namanya berasal dari kata untuk perdamaian," Abo Ghrayeb mengatakan kepada situs berita Mesir Parlamany (Anggota Parlemen).
"Bangsa Islam telah menyaksikan sepanjang sejarahnya sejak awal sampai sekarang orang-orang yang dikenal sebagai 'orang Khawarij', yang meninggalkan agama yang sebenarnya dan tersesat," kata anggota parlemen tersebut.
Dia meminta warga Qatar untuk berdoa kepada Tuhan selama perayaan Idul Fitri tersebut untuk "membimbing rezim di jalan yang benar" dan berharap bahwa "Tuhan yang takut orang akan tampak menunjukkan belas kasihan kepada umat manusia dan mengakhiri pertumpahan darah".
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni, menuduhnya mendukung "terorisme" dan membiarkan Doha secara ekonomi dan politik terisolasi.
Qatar dengan keras membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya ditargetkan untuk kebijakan luar negerinya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan segera berjanji untuk mendukung Qatar dan dengan keras menolak tuduhan tersebut - yang sudah ditolak keras oleh Doha - bahwa Qatar mendukung terorisme.
Ada laporan awal pekan ini bahwa Mesir bekerja sama dengan UEA dan Arab Saudi untuk memberikan sanksi terhadap Turki karena sikap nya yang pro-Qatar.
Qatar mengatakan pada hari Sabtu bahwa daftar permintaan 13-langkah yang dibuat oleh Arab Saudi dan sekutu-sekutunya menimpa kedaulatannya dan gagal memenuhi harapan AS bahwa tuntutan tersebut tidak "masuk akal".
Di media sosial, pengguna secara luas berbagi screenshot yang tidak terverifikasi dari televisi pemerintah yang mengatakan bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah menyamoaikan salam Idul Fitri ke dunia Muslim kecuali Qatar. (st/TNA)