AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat pada hari Ahad (2/7/2017) mencabut larangan membawa laptop ke kabin pesawat pada penerbangan dari Abu Dhabi ke AS.
Pejabat AS mengatakan bahwa Etihad Airways Uni Emirat Arab telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat saat Etihad Airways menyambut baik keputusan tersebut, dan memuji fasilitas izin di muka di Bandara Internasional Abu Dhabi dimana para penumpang dinyatakan bersih dari migrasi AS sebelum mereka mendarat di AS untuk "keuntungan keamanan superior" yang memungkinkannya memenuhi persyaratan AS.
Etihad adalah satu-satunya maskapai yang mengoperasikan penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Amerika Serikat.
Dengan keputusan tersebut, ibukota Uni Emirat Arab itu sekarang menjadi kota pertama yang dibebaskan dari larangan AS keluar dari semua bandara lain di mana Presiden Donald Trump khawatir bahwa bom dapat disembunyikan dalam perangkat elektronik yang dibawa di atas pesawat terbang.
Pada bulan Maret Amerika Serikat melarang laptop di kabin pada penerbangan ke Amerika Serikat yang berasal dari 10 bandara di delapan negara - Mesir, Maroko, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Qatar dan Turki.
Emirates yang berbasis di Dubai, maskapai internasional terbesar dengan lalu lintas penumpang dan saingannya ke Etihad, mengatakan pada bulan April bahwa pihaknya telah memotong penerbangan di lima rute AS karena berkurangnya permintaan. (st/TDS)