RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara yang dipimpin AS secara keliru menewaskan 30 anggota Tentara Demokratik Suriah (SDF) pimpinan YPG (yang didukung oleh Washington) di provinsi Akrishi Raqqa pada hari Sabtu (9/8/2017), menurut laporan.
Seorang pejabat senior dari SDF mengatakan kepada Sputnik bahwa sekitar 30 petempur SDF tewas dalam tiga pemboman terpisah oleh koalisi tersebut, dan setidaknya 15 lainnya cedera. Mereka yang tewas adalah semua pejuang Arab, tambah pejabat tersebut.
SDF dibentuk pada bulan Oktober 2015 ketika PYD/YPG memasukkan beberapa kelompok tempur.
Turki menganggap Partai Uni Demokrat (PYD) dan sayap bersenjata mereka Unit Perlindungan Rakyat (YPG) untuk menjadi afiliasi PKK, sebuah organisasi teroris yang dilarang menurut AS, Turki dan Uni Eropa. AS. dan UE sendiri tidak peduli dengan kekhawatiran Ankara mengenai YPG.
Dukungan AS terus-menerus untuk YPG telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan antara Washington dan Ankara sementara AS mengatakan bahwa mendukung YPG adalah satu-satunya pilihan untuk mengalahkan Islamic State (IS) dan Turki mengatakan sebuah alternatif dapat ditemukan dengan suku-suku Arab setempat, yang didukung oleh negara-negara di wilayah ini, bukan mendukung dan mempersenjatai "kelompok teroris".
Ini bukan insiden pertama saat AS. secara tidak sengaja membom 'sekutunya'. Pada bulan April, koalisi pimpinan AS membunuh sedikitnya 18 anggota SDF di selatan Tabqa, setelah pasukan rezim Suriah secara keliru mengidentifikasi unit sekutu lain sebagai para pejuang IS.