Bintang Barcelona: Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Akan Membawa Kebahagiaan pada Orang Qatar

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Menjadi tuan rumah perhelatan turnamen sepak bola terbesar sejagat Piala Dunia 2022 akan membawa "banyak kebahagiaan" kepada orang-orang Qatar, bek Barcelona Jordi Alba mengatakan dalam sebuah wawancara di sebuah akademi olahraga di Doha, The New Arab melaporkan hari Senin (10/7/2017).

Berbicara dari Akademi Aspire pekan lalu, Alba mengatakan perkembangan terakhir di Qatar berarti bahwa negara tersebut bergerak ke arah yang benar menjelang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

"Kami datang beberapa tahun yang lalu ke Qatar dan banyak yang telah berubah, saya sangat senang dengan bagaimana mereka melakukan sesuatu di sini," kata Alba.

"Semua fasilitas di sini sangat bagus, dan mereka membantu semua anak yang ingin mewujudkan impian mereka. Saya harap mereka bisa bersaing di level tertinggi.

"Qatar adalah negara yang sangat menyukai sepak bola, stadion akan penuh, dan menjadi tuan rumah Piala Dunia akan membawa banyak kebahagiaan kepada orang-orang di sini."

Pemain sepak bola berusia 28 tahun, yang sedang tur dengan rekan setimnya Sergio Busquets dan Gerard Pique, mengatakan bahwa dia mengharapkan Doha memiliki tim pemain berbakat untuk turnamen internasional tersebut.

"Mereka memiliki pelatih hebat, untuk mempersiapkan para anak muda. Ini adalah pengalaman yang hebat, karena mereka akan belajar banyak, tidak hanya dalam hal sepak bola tapi juga dalam hubungan pribadi. Qatar memperbaiki banyak hal dalam sepak bola, rekan saya Xavi berbicara kepada saya Tentang perkembangan sepakbola yang fantastis disini. "

Qatar akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola internasional pada 2022, menjadikannya negara Arab pertama yang melakukannya.

Bulan lalu, Doha mengumumkan bahwa keretakan dengan negara-negara Teluk Arab lainnya, yang mencakup sanksi ekonomi, tidak mempengaruhi persiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Dikatakan sumber alternatif untuk bahan bangunan sudah diamankan.

Sementara itu, FIFA telah mengatakan bahwa pihaknya berada dalam "kontak reguler" dengan Qatar, setelah Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir memutuskan hubungan dengan Doha, menuduhnya mendukung Iran dan mendanai kelompok-kelompok Islam. Qatar membantah tuduhan tersebut. (st/TNA)