ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Lebih dari 7.000 personil militer telah dipecat dari Angkatan Bersenjata Turki karena diduga memiliki hubungan dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO) pasca kudeta gagal pada 15 Juli 2016 lalu, menurut seorang sumber dari Kementerian Pertahanan negara tersebut.
Sumber yang berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara dengan media mengatakan pada Rabu kemarin (12/7/3027) bahwa total 7.655 personil militer termasuk 150 jenderal dan laksamana serta 4.287 personil militer yang ditugaskan telah diberhentikan dari jabatan mereka sejak kudeta yang telah terjadi.
Selain itu, sekitar 786 personil juga telah ditangguhkan sementara dari angkatan bersenjata, sumber tersebut menambahkan.
Menurut pemerintah Turki, FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, melakukan upaya kudeta pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 250 orang tewas dan hampir 2.200 orang terluka.
Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan, lapor Anadolu Agency.
Sejak kudeta tersebut, Turki telah menahan puluhan ribu pendukung FETO dan memecat lebih dari 100.000 pegawai negeri dari pemerintah.[fq]