View Full Version
Kamis, 20 Jul 2017

Sumber: Pejuang Oposisi Dukungan Turki Kemungkinan Akan Ikut Perangi HTS di Idlib

IDLIB, SURIA (voa-islam.com) - Faksi pejuang oposisi yang didukung Turki kemungkinan bergabung dengan Ahrar al-Sham dalam perang melawan Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) adi Suriah ketika bentrokan sengit terjadi di provinsi Idlib utara sejak Selasa, sumber-sumber menatakan kepada Zaman al-Wasl Rabu (19/7/2017).

Perisai Euphrates yang didukung Turki, sebuah aliansi kelompok pejuang oposisi sekuler, telah menyuarakan kekhawatirannya saat Hay'at Tahrir al-Sham mencapai Bab al-Hawa, perbatasan yang melintasi Turki, setelah merebut kota Sarmada dan sejumlah desa dari Ahrar al-Sham.

Turki mengumumkan pada awal Juli kemungkinan menempatkan pasukannya di Idlib berkoordinasi dengan faksi sekutunya. Pengamat mengatakan HTS percaya bahwa mereka akan menjadi target berikutnya untuk mencabut Islamic State (IS) dari Suriah timur.

Kelompok-kelompok Islam yang bersaing terlibat dalam pertempuran sengit untuk hari ketiga yang mengakhiri gencatan senjata 2 hari di tengah kekhawatiran akan meluasnya kekerasan di seluruh provinsi.

Pada hari Rabu, bom mobil menyerang markas Ahrar al-Sham di kota Armanaz, menewaskan lima orang, termasuk tiga pejuang dari Ahrar al-Sham, petugas medis dan komandan mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Omar Khattab, juru bicara Ahrar al-Sham mengatakan bahwa tiga pejuang termasuk di antara korban ledakan yan dia tuduhkan kepada HTS. Dua warga sipil lainnya terbunuh dan 10 terluka dalam serangan tersebut, kata Dr. Hussam Qara Mohamed.

Bentrokan meletus ketika para pejuang Ahrar Al-Sham dengan menggunakan senjata berat termasuk tank mencoba namun gagal untuk merebut wilayah-wilayah yang dikuasai Hay'at Tahrir al-Sham di provinsi Idlib. HTS kemudian melancarkan serangan balik dan berasil menguasai beberapa daerah yamg sebelumnya diperintah oleh Ahrar Al-Sham.

Pertempuran tersebut meluas ke 14 kota dan desa di pedesaan utara dan selatan, meninggalkan korban dari kedua pihak yang bertikai

Sedikitnya 10 pejuang dari kedua belah pihak dan dua warga sipil terbunuh pada hari Rabu.

Wartawan Zaman al-Wasl mengatakan bahwa HTS juga telah menguasai desa-desa di Hazazin, kota Abdeen dan al-Dana juga mengambil alih Saraqeb di daerah pedesaan selatan.

Sementara itu, kehidupan telah lumpuh di Idlib, kata aktivis, menuntut gencatan senjata segera sebelum eskalasi lebih lanjut.
 
Idlib adalah salah satu benteng pejuang oposisi yang paling penting, termasuk faksi jihad, yang berusaha untuk menggulingkan Bashar al-Assad, yang angkatan udaranya, bersama dengan sekutunya, Rusia, telah membombardir dengan dahsyat para pejuang oposisi di sana. (st/ZW)


latestnews

View Full Version