View Full Version
Jum'at, 21 Jul 2017

Satu Warga Palestina Tewas Ditembak di Kepala Saat Pasukan Israel Serang Demonstran di Al-Quds

YERUSALEM (voa-islam.com) - Seorang warga Palestina tewas setelah ditembak di kepala di sebuah lingkungan dekat Kota Tua Al-Quds di Yerusalem timur pada hari Jum'at (21/7/2017), kata kementerian kesehatan Palestina, saat bentrokan pecah antara pasukan Israel dan pemrotes Palestina.

Kementerian itu tidak menentukan siapa yang berada di balik penembakan di lingkungan Ras al-Amud.

Sedikitnya 193 lainnya luka-luka dalam bentrokan di Tepi Barat, termasuk 42 di Yerusalem, dengan luka-luka mulai dari luka peluru tajam hingga luka bakar, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan Palestina meletus setelah polisi Israel melarang pria berusia di bawah 50 tahun memasuki kota tua untuk sholat Jum'at.

Pasukan Israel dilaporkan menyerang sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh warga Palestina.

Bentrokan tersebut terjadi saat ketegangan memanas dan demonstrasi meletus terkait langkah-langkah keamanan baru di Masjid al-Aqsa.

Larangan yang jarang terjadi itu terjadi setelah para menteri Zionis Israel memutuskan untuk tidak memindahkan detektor logam yang dipasang di pintu masuk ke kompleks masjid Haram al-Sharif, yang dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Kuil Suci.

Ini menyusul sebuah serangan di luar kompleks sepekan yang lalu yang melihat tiga warga Palestina dan dua polisi terbunuh.

"Masuk ke Kota Tua dan  Bukit Kuil Suci akan terbatas pada pria berusia-50 tahun ke atas. Wanita dari segala usia akan diijinkan," kata sebuah pernyataan polisi.

Polisi mengatakan pada hari itu bahwa kebijaksanaan dapat diterapkan dalam penggunaan detektor logam dari pada memaksa setiap orang untuk melewatinya.

Namun para pemimpin Palestina dan agama masih meminta jamaah untuk tidak masuk sampai detektor tersebut dipindahkan.

Massa yang berkumpul di luar Kota Tua Yerusalem menemukan toko-toko tutup dan jalan-jalan di sekitar Gerbang Damaskus - pintu masuk yang paling banyak digunakan oleh orang-orang Palestina - diblokir.

Ratusan orang, termasuk para pemimpin Muslim, berjalan menuju pintu masuk Gerbang Singa ke kompleks masjid, namun polisi memberi tahu mereka bahwa hanya pria berusia di atas 50 tahun yang diizinkan.

Massa mulai meneriakkan "Allahu Akbar" sebagai protes.

Polisi kemudian menembakkan granat setrum ke arah para pemrotes di sekitar Kota Tua.

Setidaknya satu pos pemeriksaan Israel bisa dilihat di jalan utama menuju Yerusalem. Ada laporan tentang pos pemeriksaan lain dan klaim bahwa orang Muslim yang diangkut masuk sholat Jum'at dihentikan.

Ketegangan meningkat sejak polisi memasang detektor logam dalam sebuah langkah yang orang-orang Palestina dan orang-orang Muslim lainnya anggap sebagai sarana bagi Israel untuk menegaskan kontrol lebih lanjut atas lokasi tersebut.

Kontroversi itu telah bergema di luar Israel dan wilayah Palestina, dengan banyak negara mengecam dan menyatakan kemarahan atas tindaka Israel tersebut. (st/TNA)


latestnews

View Full Version