JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Lima serangan udara Israel menyerang sebuah posisi Hamas di Gaza selatan pada hari Senin (24/7/2017), sebuah sumber keamanan mengatakan, di tengah ketegangan di Yerusalem mengenai tindakan Zionis Israel di masjid Al-Aqsa.
Serangan terpisah menghantam lahan pertanian di Gaza tengah, beberapa jam setelah sebuah rudal ditembakkan melintasi perbatasan dari daerah kantong Palestina, tanpa ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut, sumber itu mengkonfirmasi.
Militer Israel juga mengkonfirmasikan mereka menyerang sebuah pos pengamatan sayap militer kelompok tersebut di dekat Khan Yunis pada dini hari.
"Sebuah tank (Israel) menargetkan sebuah pos milik organisasi teror Hamas di Jalur Gaza selatan," sebuah pernyataan mengatakan.
serangan Israel dilakukan beberapa jam setelah sebuah "peluru kendali yang ditembakkan dari Jalur Gaza" melanda sebuah daerah terbuka di dalam wilayah Israel tanpa menimbulkan luka-luka.
Israel dan Hamas, yang menjalankan Gaza, telah bertempur dalam tiga perang sejak 2008.
Sejak yang terakhir di tahun 2014, sebuah gencatan senjata yang rapuh telah dilaksanakan di sepanjang perbatasan yang sebagian besar tertutup.
Rudal dan roket ditembakkan secara berkala ke Israel, umumnya oleh kelompok Islam garis keras yang menentang Hamas.
Namun Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua tembakan roket dari Gaza terlepas siapa yang melaksanakannya, dan biasanya melakukan pembalasan dalam beberapa jam.
Ketegangan antara Israel dan Palestina telah terjadi dalam sepekan terakhir karena kekerasan meningkat di Yerusalem menyusul langkah-langkah keamanan Israel sepihak baru-baru ini di kompleks Masjid al-Aqsa pekan lalu.
Sejak Jumat, lima orang Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel dalam bentrokan mematikan saat demonstrasi massal terjadi di Yerusalem dan Tepi Barat memprotes tindakan tersebut.
Tiga pemukim Israel juga ditikam sampai mati di sebuah pemukiman di utara Ramallah oleh seorang penyerang Palestina.
Hamas memuji serangan tersebut sebagai "heroik", meski gerakan tersebut tidak dianggap bertanggung jawab. Orang-orang Palestina memberi kesan beberapa dekade pendudukan dan penindasan Israel telah mendorong serangan tersebut.
Pada hari Ahad, Israel menanggapinya dengan menahan 25 anggota gerakan Hamas selama serangan penangkapan semalam di Tepi Barat yang diduduki.
Penangkapan tersebut termasuk "anggota senior" kelompok tersebut sebagai bagian dari tindakan pencegahan setelah "ketegangan di sekitar Kuil Bukit Suci," sebuah pernyataan dari badan keamanan Israel Shin Bet mengatakan.
Israel tidak mengidentifikasi siapa pejabat senior tersebut, meskipun media Israel melaporkan bahwa anggota parlemen Hamas Omar Abd al-Razaq adalah salah satu dari mereka yang ditahan. (st/TNA)