ADEN, YAMAN (voa-islam com) - Pasukan Yaman, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, melakukan penggerebekan terhadap afiliasi lokal Al-Qaudah di provinsi Shabwa pada hari Kamis (3/82017), kantor berita negara Emirati WAM mengatakan.
"Sejak pagi hari Kamis, pasukan Yaman dan Hadrami (dari Provinsi Hadramout), dengan dukungan AS dan UEA, berhasil menghancurkan elemen organisasi teroris, terutama AQAP," WAM melaporkan.
WAM tidak mengatakan dukungan yangseperti apa yang diberikan militer UEA dan AS atau memberikan rincian tentang hasil penggerebekan tersebut.
Peyerbuan tersebut terjadi sehari setelah seorang tersangka pembom jibaku Al-Qaidah meledakkan kendaraannya di samping posisi militer yang baru-baru ini dibentuk oleh pasukan Yaman di provinsi Shabwa, menewaskan enam tentara pasukan anti-jkhadis baru yang didirikan oleh UEA.
Seorang pejabat militer Yaman mengatakan dua kendaraan milik pasukan anti-jihadis hancur dalam serangan tersebut, yang mengakibatkan jumlah yang tidak diketahui cedera sementara tentara lainnya diculik oleh anggota Al-Qaidah yang mendukung pembom jibaku tersebut.
Yousef Al Otaiba, duta besar UEA untuk Amerika Serikat, mengkonfirmasi operasi melawan para jihadis tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam.
"Pasukan bersenjata pemerintah Yaman melancarkan operasi besar melawan militan Al-Qaidah Semenanjung (AQAP) di Provinsi Shabwah Yaman.
Operasi tersebut didukung oleh gabungan kekuatan gabungan UEA dan AS, "katanya. Otaiba tidak memberikan rincian dukungan yang diberikan oleh pasukan UEA dan AS.
Serangan udara oleh pesawat tak berawak dan pesawat terbang berawak AS terhadap kelompok jihadisbsering terjadi.
Namun, operasi darat berskala besar oleh pasukan regional jarang terjadi sejak 2015, ketika kelompok tersebut diusir dari negara mini yang mereka didirikan di kota pelabuhan Mukalla.
Shabwa, salah satu provinsi utama Yaman selatan, adalah di mana militer AS melakukan serangan udara pada bulan Juni yang membunuh Abu Khattab al Awlaqi, salah satu emir AQAP, bersama dengan dua pejuang lainnya.
Ini juga merupakan lokasi terminal gas Yaman, di pelabuhan Belhaf di provinsi ini, dan pipa yang memasok terminal tersebut telah ditargetkan beberapa kali oleh AQAP, cabang Al-Qaidah yang paling aktif. Terminal itu berhenti beroperasi setelah para ahli asing dievakuasi pada tahun 2015. (st/TNA)