View Full Version
Selasa, 15 Aug 2017

Militer Filipina Klaim Jumlah Pejuang Afiliasi IS di Marawi Tinggal Kurang dari 40 Orang

MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Jumlah pejuang terkait Islamic State (IS) di kota Marawi, Filipina selatan turun menjadi sekitar 20 sampai 40, militer negara tersebut mengklaim  pada hari Senin (15/8/2017).

Meskipun jumlahnya kecil, kelompok yang terinspirasi IS tetap menjadi ancaman bagi negara tersebut dan mereka masih menahan sandera di dua distrik, juru bicara tentara Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengklaim.

"Berdasarkan perkiraan komandan lapangan, jumlah mereka menurun menjadi kurang dari 40. Jadi mungkin kekuatan mereka telah berkurang menjadi antara 20 hingga 40. Pasukan tersebut semakin kecil," kata Padilla kepada wartawan di istana kepresidenan di Manila.

"Kapasitas mereka untuk menimbulkan kerugian, masih ada karena masih memiliki senjata, mereka masih memiliki amunisi yang memadai dan mereka tetap menahan sandera, jadi itu faktor sulitnya," tambahnya.

Kota Marawi, yang memiliki populasi mayoritas Muslim, dikepung oleh kelompok pejuang Maute pada bulan Mei, membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mengumumkan darurat militer di seluruh pulau Mindanao.

Juru bicara Angkatan Darat Padilla mengatakan pada konferensi pers hari Senin bahwa kekalahan Maute di Marawi tidak akan berarti akhir dari darurat militer.

"Sebenarnya, jangan melihat Marawi sebagai alasan untuk menjaga darurat militer Anda tahu bahwa kelompok pemberontak ini memiliki struktur yang berada di luar Marawi, mereka memiliki kelompok di bagian lain Lanao, di Maguindanao, di kepulauan Sulu," katanya.

Sejak Mei, sebanyak 562 pejuang dan 128 tentara pemerintah terbunuh dalam bentrokan yang sedang berlangsung, menurut klaim militer. Pertarungan tersebut juga merenggut nyawa 45 warga sipil dan mengungsikan lebih dari 467.000 orang. (st/TNA)


latestnews

View Full Version