AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Human Rights Watch pada hari Selasa (14/8/2017) mendesak pemerintah Somalia untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh seorang mantan wakil pemimpin kelompok pejuang Al-Shabaab yang menyerah kepada pemerintah pekan ini.
Mukhtar Robow memiliki peran kepemimpinan di Al-Shabaab pada saat kami mendokumentasikan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, perekrutan paksa terhadap anak-anak dan pelanggaran lainnya terhadap warga yang berada di bawah kendali kelompok tersebut," kata HRW dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Somalia perlu menyelidiki peran Robow dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran terburuk tidak dapat lolos dari hukuman yang adil, tambahnya.
Mukhtar Robow Ali, yang juga dikenal sebagai Abu Mansoor, secara resmi mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia telah meninggalkan Al-Shabaab lebih dari lima tahun yang lalu.
"Saya memutuskan hubungan dengan kelompok tersebut karena perbedaan ideologis lima tahun tujuh bulan yang lalu," katanya dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Somalia, Mogadishu.
"Saya tinggal di wilayah Bakol dan Al-Shabaab menyerang saya di sana. Mereka mencoba membunuhku, tapi aku membela diri, "tambahnya.
Pemerintah Somalia mengatakan, pihaknya menyambut baik konfirmasi Robow bahwa dia telah membelot dari Al-Shabaab. (st/aa)