ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Sekitar 40.000 tentara Syiah Irak bersiap untuk operasi militer untuk merebut kembali kota Irak Tal Afar dari Islamic State (IS), Kantor Anadolu melaporkan.
Pemerintah Syiah Irak telah mengumumkan bahwa kota yang terletak 80 kilometer sebelah barat Mosul, akan menjadi sasaran berikutnya dalam perang melawan IS menyusul penangkapan kembali kota Mosul.
Tal Afar, yang berpenduduk 200.000 orang, telah menyaksikan pemboman udara yang intens untuk membersihkan jalan bagi pasukan darat untuk merebut kembali kota tersebut sepenuhnya. Saat fajar hari Rabu (16/8/2017) ini pesawat AS meningkatkan serangan udara menjelang serangan darat untuk mengusir 1.500-2.000 pejuang IS yang saat ini berada di daerah tersebut.
Setelah pengumuman tersebut, unit lapis baja dan elit dikatakan menuju Tal Afar yang berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan Turki.
Sebuah koalisi personil keamanan yang berbeda yang mencakup polisi, militer dan berbagai unit tempur telah berkumpul menurut pejabat Syiah militer Irak. Perselisihan mengenai keikutsertaan Pasukan Unit Mobilisasi Populer, sebuah organisasi payung yang disponsori Iran yang terdiri dari sekitar 40 milisi Syiah yang telah melakukan banyak pelanggaran hak asasi manusia di medan perang, belum terselesaikan.
Turki, yang memiliki keterkaitan erat dengan populasi mayoritas Turkmen oleh Tal Afar, menentang keterlibatan kelompok paramiliter Syiah yang berperang dengan pasukan Irak, beberapa di antaranya juga dibiayai oleh Iran. Melihat penumpukan pasukan yang tidak terlalu jauh dari perbatasan Turki dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan yang sebelumnya mengatakan bahwa keterlibatan milisi Syiah brutal tersebut adalah "garis merah". (st/MeMo)