View Full Version
Rabu, 23 Aug 2017

Fatah: Badan Intelijen Israel Mossad Bunuh Seorang Warga Palestina di Swedia

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Badan intelijen Israel Mossad membunuh seorang pria Palestina di Swedia selatan pada hari Sabtu (19/8/2017), menurut sumber Fatah di Gaza.

Mohammed Tahsin al-Bazam, mantan penduduk Jalur Gaza, dibunuh oleh seorang penyerang yang tidak diketahui, Haaretz melaporkan pada hari Selasa (22/8/2017).

Dia ditembak mati di apartemennya dari jarak dekat dan dibiarkan mati di kota kecil Limmared. Ayahnya, Tahsin al-Bazam, mengatakan bahwa dia dibunuh sebagai akibat perselisihan dengan tetangga Yahudi nya.

Polisi Swedia mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Ahad mengenai insiden tersebut dan mengatakan:

"Beberapa laporan mengatakan beberapa orang yang mengenakan masker memasuki apartemen melalui balkon dan menembak orang di dalamnya. Mereka menghilang setelah penembakan secepat mereka tiba."

Sayap gerakan Fatah di Gaza merilis sebuah pernyataan di mana mereka menuduh badan intelijen Israel, Mossad membunuh Bazam.

Sejumlah situs Palestina mengambil pernyataan Fatah dan mengatakan bahwa Bazam adalah mantan tahanan yang ditahan oleh orang Israel.

Namun Klub Tahanan Palestina mengatakan kepada surat kabar harian Israel Haaretz bahwa mereka tidak memiliki catatan nama Bazam, dan mengatakan bahwa klaim tersebut perlu dikonfirmasi.

Kepala Otoritas Urusan Tahanan Palestina Issa Qaraqe mengatakan bahwa Bazam bukan tahanan yang dibebaskan.

Dalam sebuah wawancara dengan sebuah kantor berita Palestina, ayah Bazam mengatakan bahwa anaknya bekerja di bidang pemasaran dan tidak terlibat dalam kegiatan politik.

Bazam meninggal karena luka-lukanya di sebuah pusat medis di Gothenburg setelah dia diterbangkan ke sana dari sebuah rumah sakit setempat tempat dia dibawa.

Sumber-sumber kementerian luar negeri Palestina mengatakan kedutaannya di Swedia mengikuti penyelidikan polisi dan menunggu berita lebih lanjut.

Ayah Bazam, yang adalah seorang imam di Swedia, mengatakan bahwa dua orang telah membunuh anaknya. Dia mengatakan bahwa Bazam telah mengeluh tentang tetangga Yahudi-nya yang mengadakan pesta yang melibatkan narkoba dan alkohol. Dia percaya bahwa inilah sebab mengapa anaknya dibunuh.

"Bisa jadi sebuah argumen berkembang yang berakhir dengan pembunuhan, atau bahwa pembunuhan itu terjadi dalam konteks rasis karena mereka mengidentifikasi dia sebagai seorang Arab Palestina dan seorang Muslim," kata sang ayah.

Bazam bergabung dengan daftar panjang orang-orang Palestina yang kematiannya disebabkan oleh pembunuhan oleh Mossad.

Pembunuhan terkenal lainnya terhadap warga Palestina yang terkait dengan Mossad termasuk komandan militer senior Syi'ah Hezbollata Libanon Imad Mughniyeh, yang diledakkan di Damaskus pada tahun 2008, dan Hassan al-Laqqis, kepala peralatan teknologi Hizbullah, yang dibunuh di Beirut pada tahun 2013.

Israel tidak mengkonfirmasi atau membantah dugaan pembunuhan yang mereka lakukan di luar negeri. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version