View Full Version
Rabu, 30 Aug 2017

Liga Arab: Israel Tidak Mencari Perdamaian

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Liga Arab mengatakan bahwa ucapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini tentang tidak akan pernah meninggalkan pemukiman ilegal menunjukkan bahwa rezim Tel Aviv tidak mencari perdamaian.

Ketua Liga Arab Ahmed Abul Gheit membuat ucapan tersebut pada hari Selasa (29/8/2017), dan "mengecam keras" ucapan Netanyahu.

"Abul Gheit menganggap sikap ini, yang sama sekali ditolak, sebagai sesuatu yang tidak bisa datang dari orang yang mencari kedamaian," demikian bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh liga.

Pada hari Senin, Netanyahu berjanji untuk tidak pernah mencabut permukiman Tepi Barat manapun, dengan mengatakan bahwa rezim Tel Aviv tidak akan pernah mencabut lebih dari 100 pemukiman ilegal Yahudi di wilayah yang direbut Israel pada tahun 1967.

"Kami telah kembali ke sini untuk selamanya," kata Netanyahu pada sebuah upacara Senin di Barkan, sebuah pemukiman ilegal di Tepi Barat utara.

"Tidak akan ada lagi penghancuran permukiman di Tanah Israel. Permukiman tersebut tidak akan dicabut."

Nabil Abu Rdeneh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, juga telah mengecam komentar Netanyahu dan mendesak Washington untuk campur tangan.

"Kami meminta pemerintah AS untuk menangani provokasi ini," yang menurutnya menghalangi upaya perdamaian oleh Amerika Serikat dan merupakan "upaya untuk mengembalikan sesuatu ke titik yang sebenarnya."

Pada awal Agustus, kepala perunding Palestina Saeb Erekat mengecam pemerintahan Trump karena diam mengenai perluasan permukiman di wilayah-wilayah pendudukan dan juga kegagalan untuk menopang solusi dua negara. Erekat mengatakan bahwa tindakan semacam itu telah mendorong rezim Israel untuk melanjutkan kebijakan "apartheid".

Sekitar 600.000 warga Yahudi Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Palestina pada wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds Yerusalem Timur. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version