MARAWI, FILIPINA (voa-islam.com) - Angkatan Udara Filipina pada hari Jum'at (8/9/2017) pagi meluncurkan serangan udara baru ke kota Marawi yang sedang diperangi dalam upaya untuk mengusir sekelompok pejuang yang terkait Islamic State (IS) yang terus bertahan di pusat kota.
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Al-Masdar News, jet FA-50 menargetkan tempat persembunyian yang dicurigai untuk Isnilon Hapilon, bekas pemimpin kelompok Abu Sayyaf yang saat ini dianggap sebagai amir afiliasi Islamic State Wilayat Filipina, yang dimulai pukul 18.30 waktu setempat. Fraksi 'Maute' yang berafiliasi dengan IS juga tetap aktif di kota.
Menurut seorang sumber di Angkatan Darat Filipina, sekitar 47 pejuang dari dua faksi tersebut bertahan di dan sekitar Masjid Bato yang menjadi pusat komando utama IS di kota tersebut.
Di sisi lain, pejabat pemerintah mengaku hanya 145 tentara dan polisi tewas bersama 45 warga sipil.
Sebaliknya, cabang media IS mengatakan bahwa setidaknya 335 tentara Filipina telah tewas sejak bentrokan dimulai. (st/AMN)