View Full Version
Ahad, 10 Sep 2017

Mantan Mehan Israel Ya'alon Desak Benyamin Netanyahu Mundur Karena jadi Tersangka Korupsi

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri dari jabatannya, mantan menteri pertahanan Moshe Ya'alon mengatakan pada sebuah acara budaya di Netanyahu pada hari Sabtu (9/9/2017).

"Dari sudut pandang publik, Netanyahu harus mengundurkan diri hari ini dan segera," kata Ya'alon. "Waktunya telah tiba bagi orang Israel untuk dipimpin oleh seorang perdana menteri yang belum diselidiki untuk apa pun."

Netanyahu saat ini sedang diselidiki atas dugaan tindak pidana korupsi karena diduga menerima hadiah di atas jumlah yang diijinkan dan berkolusi dengan penerbit Yediot Aharonot melawan Yisrael Hayom. Selain itu, beberapa pembantu seniornya sedang diselidiki, dengan beberapa saksi menjadi saksi negara.

Ya'alon mengundurkan diri dari pemerintah dan Knesset pada tahun 2016, dengan alasan "kurangnya kepercayaan" pada Netanyahu, setelah perdana menteri memberikan portofolio pertahanan kepada Avigdor Liberman. Dia telah mengatakan bahwa dia berencana untuk mencalonkan Knesset berikutnya, tapi bukan di Likud, partai berkuasa Netanyahu.

"Orang tidak menyadari betapa korupsi menyakitkan kita semua," kata Ya'alon. "Saya katakan dengan sedih bahwa kita telah menjadi negara yang rusak oleh politisi."

"Pikirkan apa yang bisa dilakukan dengan 2 miliar Euro alih-alih melakukan kesepakatan untuk [kapal selam] yang tidak kita butuhkan," tambahnya, mengacu pada tuduhan pejabat yang menerima suap sehubungan dengan pembelian kapal selam dari Jerman perusahaan. (st/jp)


latestnews

View Full Version