AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Direktur CIA Mike Pompeo mengklaim bahwa kelompok Al-Qaidah yang melakukan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat "lebih lemah dari pada 16 tahun yang lalu."
Pompeo membuat pernyataan itu pada hari Senin (11/9/2017) ketika Amerika Serikat memperingati ulang tahun ke 16 serangan 11 September 2001 atau yang lebih dikenal di AS dengan istilah 9/11, yang merupakan serangkaian serangan di AS yang menewaskan hampir 3.000 orang dan menyebabkan kerusakan properti dan infrastruktur senilai $ 10 miliar.
Pejabat AS menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pejuang Al-Qaidah namun banyak ahli telah mengajukan pertanyaan tentang laporan resmi tersebut. Mereka percaya bahwa elemen nakal di dalam pemerintahan AS mengatur serangan 9/11 untuk mempercepat mesin perang AS dan memajukan agenda Zionis.
Pompeo mengatakan timnya "bekerja dengan tekun untuk menemukan mereka [pejuang Al-Qaidah] dan membawa mereka ke pengadilan."
"Pemerintah AS dan sekutu kita telah melakukan pekerjaan yang benar-benar bagus untuk membunuh para pemimpin senior mereka, namun ancaman dari terorisme radikal tetap ada dan apakah itu [Islamic State] Irak dan Suriah] atau Ansar al-Syariah atau beberapa lusin kelompok lainnya yang berada di luar yang membahayakan untuk Amerika yang tetap menjadi ancaman dan kita sebagai bangsa harus tetap waspada sehingga sesuatu seperti apa yang terjadi 16 tahun yang lalu hari ini tidak akan pernah terjadi lagi," kata kepala CIA tersebut.
Pompeo juga memperingatkan bahwa pemimpin Al-Qaidah tinggal menghitung hari-hari.
"Jika saya jadi mereka, saya akan menghitung hari-hari saya," sesumbar Pompeo saat ditanya apakah Amerika Serikat hampir dekat memburu pemimpin Al-Qaidah seperti Syaikh Ayman al-Zawahiri atau putra Syaikh Usama bin Ladin. (st/ptv)