JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kelompok perlawanan Palestina Hamas dengan tegas menolak kabar yang beredar di media mengenai Mesir yang menyetujui sebuah kantor permanen untuk gerakan itu di Kairo, yang diwakili oleh pemimpin Hamas Rouhi Mushtaha.
Seorang pejabat terkemuka Hamas memberikan sebuah pernyataan eksklusif kepada Khaleej Online hari Jum'at (15/9/2017) yang mengatakan bahwa diskusi antara delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan kepala intelijen Mesir "membahas sejumlah isu penting mengenai krisis di Jalur Gaza, rekonsiliasi Palestina, dan memperbaiki hubungan bilateral. Namun, isu pembukaan kantor Hamas di Kairo tidak masuk dalam agenda."
Pejabat tersebut mencatat bahwa berita bahwa sebuah kantor akan dibuka di Mesir disebarkan oleh pihak-pihak yang bertujuan untuk mengganggu dan menyabotase pertemuan yang terjadi di Kairo pada saat delegasi Hamas berada di kota tersebut.
Pejabat tersebut menolak adanya pertemuan apapun antara anggota gerakan tersebut dan menolak pemimpin Fatah, Mohammed Dahlan, di Kairo.
Beberapa hari yang lalu, pertemuan diadakan dengan wakilnya, termasuk Samir Al-Mashharawi, untuk membahas isu-isu mengenai krisis di Jalur Gaza dan mencoba menerapkan pemahaman tersebut sampai beberapa minggu yang lalu. (st/ MeMo)