View Full Version
Senin, 18 Sep 2017

Zionis Israel Tahan 110.000 Warga Palestina Sejak Perjanjian Oslo

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel telah menahan 110.000 warga Palestina sejak menandatangani Persetujuan Oslo pada tahun 1993, termasuk 16.000 anak-anak dan 1.700 perempuan dan anak perempuan, menurut sebuah pernyataan resmi Palestina yang dikeluarkan hari Ahad (17/9/2017).

Komite Tahanan dan Komite Pembebasan Tahanan PLO juga mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai 24 tahun sejak menandatangani perjanjian damai antara Zionis Israel dan Palestina bahwa 103 tahanan Palestina tewas atau terbunuh di dalam penjara Israel selama masa ini.

Selain itu, komiter tersebut mengatakan bahwa saat ini ada 6.500 tahanan Palestina di dalam penjara Israel, termasuk 64 perempuan dan anak perempuan, 350 anak laki-laki dan sekitar 500 orang di bawah penahanan administratif.

Menurut komite, tindakan sewenang-wenang yang diambil terhadap tahanan Palestina meningkat, mencatat bahwa Israel telah meratifikasi sekitar 15 undang-undang yang "melanggar" hak-hak tahanan Palestina.

Komite tersebut mengulangi bahwa mayoritas tahanan Palestina adalah warga sipil dan mereka ditangkap di wilayah yang berada di bawah kendali penuh atas Otoritas Palestina.

Dalam pernyataannya komite tersebut mengatakan bahwa meningkatnya jumlah penggerebekan di penjara berarti kondisi kehidupan di dalam penjara ini telah memburuk, seperti juga kesehatan napi yang sakit.

PLO dan Israel menandatangani Persetujuan Damai Oslo pada tanggal 13 September 1993 di bawah sponsor Amerika dan Rusia.

Perjanjian ini menetapkan pembentukan sebuah negara Palestina pada akhir tahun 1999 di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967.

Namun, Israel tidak berkomitmen terhadap persyaratan kesepakatan tersebut dan malah memperluas permukimannya di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, ibu kota sebuah negara Palestina masa depan. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version