Protes Atas Penahanannya, Ulama Saudi Syaikh Salman Al-Awdah Lakukan Mogok Makan Terbuka

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.con) - Ulama terkemuka Saudi, Syaikh Salman Al-Awdah, yang baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang Kerajaan, telah memulai mogok makan terbuka untuk memprotes penahanannya, aktivis online mengungkapkan hari Ahad (17/9/2017).

"Syaikh Al-Awdah dilarang untuk menghubungi siapapun," kata pengguna Twitter, Mujtahidd, menambahkan bahwa dia memulai mogok makan terbuka "sampai dia dibebaskan atau diperlakukan dengan adil".

Pekan lalu, pihak berwenang Saudi menangkap Syaikh Al-Awdah atas tweetnya baru-baru ini yang dikatakan telah mendukung rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Qatar menyusul pemboikotan Doha oleh Riyadh dan sejumlah negara sekutu Saudi pada awal Juni.

Pernyataan ulama tersebut menyusul sebuah panggilan telepon yang diperantarai AS antara Amir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani dan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman Al Saud.

Penangkapan ulama Saudi tersebut merupakan bagian dari kampanye penahanan ekstensif yang diluncurkan oleh dinas keamanan Saudi seminggu yang lalu.

Ini termasuk profesor universitas, intelektual, penulis, ekonom, advokat hak asasi manusia, pengacara dan pejabat media.

Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung ekstremisme dan mendorong hubungan dengan saingan mereka di Iran.

Qatar membantah tuduhan tersebut, mengatakan perselisihan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatannya. (st/MeMo)