MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Sebuah helikopter tempur militer militer Rusia secara tidak sengaja menembaki penonton saat latihan perang di Rusia barat, melukai beberapa orang, kata laporan berita Selasa (19/8/2017).
Militer Rusia mengakui bahwa sebuah helikopter tanpa sengaja melepaskan sebuah roket selama latihan, namun tidak mengatakan kapan dan di mana kejadian itu terjadi.
Mereka bersikeras bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Video yang dirilis di portal berita 66.ru, RBC dan Life.ru online menunjukkan sepasang helikopter tempur Ka-52 yang melayang rendah di kisaran Luzhsky, sekitar 100 kilometer (60 mil) timur perbatasan dengan Estonia, selama manuver Zapad (Barat) 2017.
Video tersebut menunjukkan salah satu helikopter menembakan roket yang meledak di samping penonton di tempat parkir.
66.ru mengatakan pada hari Selasa bahwa dua orang terluka parah dan dua kendaraan hancur dalam insiden tersebut.
Dikatakan kecelakaan itu terjadi pada hari Ahad atau Senin, dan bahwa video tersebut diberikan oleh seorang saksi yang tidak dikenal.
Life.ru mengatakan bahwa roket tersebut meledak di dekat kerumunan wartawan, pakar militer dan atase militer asing.
Dikatakan penyelidikan pendahuluan oleh pejabat militer mengindikasikan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek di sistem listrik helikopter yang mengakibatkan peluncuran roket tersebut secara tidak disengaja.
Life.ru juga memasang video kokpit, menunjukkan dampak roket tersebut. Baik Life.ru dan RBC melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu dan mengatakan bahwa tiga orang terluka.
Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi oleh petinggi militer menghadiri latihan di tempat tersebut pada hari Senin.
Distrik Militer Barat Militer Rusia mengakui pada hari Selasa bahwa video tersebut asli. Mereka membantah bahwa hal itu terjadi Senin, namun tidak menentukan kapan atau dimana kejadian dalam video tersebut berlangsung.
Distrik Militer Barat Rusia bersikeras bahwa tidak ada yang terluka, dan hanya satu truk militer yang rusak. Pihak militer mengatakan, insiden tersebut disebabkan oleh gagalnya sistem penargetan helikopter.
Manuver Zapad 2017, yang diselenggarakan bersama oleh Rusia dan Belarus, dimulai pada hari Kamis di beberapa tingkat tembak di kedua negara dan berlanjut sampai Rabu.
Latihan tersebut telah mengguncang beberapa anggota NATO, termasuk negara-negara Baltik dan Polandia, yang telah mengkritik dugaan kurangnya transparansi tentang latihan perang tersebut dan mempertanyakan niat Moskow. (st/AN)