LATAKIA, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah pada hari Ahad (24/9/2017) telah menghantam milisi pro-rezim di dekat kota al-Qardaha yang dikuasai Assad dengan roket Grad, melukai dua militan, sebagai tanggapan atas serangan besar rezim terhadap pedesaan Hama dan IdIib, kata media.
Pejuang oposisi mengatakan serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan berat rudal di kota Jisr al-Shugour di kantong-kantong wilayah pesisir Latakia.
Rusia dan rezim Suriah telah meningkatkan kampanye udara mematikan di provinsi Idlib dan Hama sejak Selasa, melakukan lebih dari 150 serangan yang menewaskan setidaknya 30 warga sipil dan puluhan pejuang oposisi.
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim bahwa kelompok oposisi telah melancarkan serangan Idlib untuk menghalangi kemajuan rezim Suriah di provinsi Deir Al-Zor.
Pada hari Sabtu, 10 pejuang oposisi gugur dan 50 lainnya terluka saat pesawat tempur Rusia menyerang markas mereka di kota Idlib, kata berita berita oposisi.
Serangan udara 15 hari Sabtu telah menargetkan kelompok Faylaq al-Sham di desa Mardikh.
Para pejuang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit Bab al-Hawa di perbatasan Turki.
Tiga warga sipil, dua wanita dan seorang anak laki-laki, juga meninggal dalam serangan Rusia di kota Idlib.
Hay'at Tahir al-Sham, yang terdiri dari mantan kelompok afiliasi Al-Qaidah, didukung oleh 5 faksi oposisi lainnya melancarkan serangan besar ke benteng-benteng rezim di Hama dan Idlib selatan.
Serangan tersebut merupakan yang terbesar di kawasan itu sejak Maret. (st/zw)