HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah menembak jatuh sebuah helikopter Rusia dengan sebuah rudal TOW pada hari Selasa (26/9/2017) di provinsi Hama, saat pasukan rezim meningkatkan kampanye udara di Suriah barat laut.
Kelompok pejuang oposisi Jaish al-Izza, bagian dari aliansi Tentara Pembebesan Suriah (FSA), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah "menghancurkan sebuah helikopter Rusia" di dekat desa Allatamneh di desa utara kota Hama.
Fajr al-Ismael, petugas pers di kelompok pejuang oposisi Jaish al-Izza, mengatakan bahwa para awak helikopter tersebut mungkin sudah tewas.
Pada bulan September 2016, Jaish al-Azza juga menghancurkan sebuah helikopter Suriah dengan rudal TOW di dekat desa Rahbat Khatab.
Pekan lalu, Hay'at Tahir al-Sham (HTS), yang didukung oleh 5 faksi oposisi melancarkan serangan besar di benteng rezim Assad di Hama dan Idlib selatan. Serangan tersebut merupakan yang terbesar di kawasan itu sejak Maret.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pemberontak telah melancarkan serangan Idlib untuk menghalangi kemajuan rezim tersebut di provinsi Deir Al-Zor.
Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan udara Rusia dan Suriah di provinsi Idlib utara sejak hari Ahad saat tentara rezim tersebut memperluas serangan darat dan udaranya di daerah yang dikuasai oposisi yang termasuk dalam perjanjian zona de-eskalasi, kelompok penyelamat relawan Pertahanan Sipil mengatakan pada Selasa.
Serangan udara mematikan tersebut juga telah menewaskan 40 pejuang oposisi dari kelompok Faylaq al-Sham di desa Mardikh dekat kota Idlib, kata berita berita oposisi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa tidak mau mengakui tuduhan bahwa serangan udara mereka telah membunuh warga sipil di Idlib, mengklaim bahwa dalam beberapa hari ini hanya mengebom pejuang oposisi di wilayah tersebut, Reuters melaporkan. (st/ZW)