View Full Version
Rabu, 04 Oct 2017

Ilmuan AS: Israel Berusaha Hubungkan Penembakan Las Vegas dengan Umat Muslim

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Elemen Zionis Israel menyebarkan informasi yang menyesatkan bahwa umat Islam bertanggung jawab atas penembakan massal yang paling mematikan dalam sejarah Amerika modern yang terjadi pada hari Ahad malam di Las Vegas, Nevada, seorang ilmuwan Amerika mengatakan.

Propaganda Israel "melakukan semua yang mereka bisa untuk memfitnah umat Islam," kata Kevin Barrett, seorang penulis dan komentator politik di Madison, Wisconsin.

"Tidak ada sedikit pun bukti bahwa ada hubungan dengan Islam ... atau keterlibatan Muslim," kata Barrett kepada Press TV pada hari Selasa (2/10/2017).

Islamic State (IS) telah menyatakan bertanggung jawab atas penembakan konser di Las Vegas yang menewaskan sedikitnya 59 orang dan lebih dari 500 lainnya cedera; Namun, pejabat AS mengatakan tidak ada kaitan yang diketahui dengan jihadis internasional.

Islamic State, melalui saluran berita A'maaq, mengatakan bahwa tersangka, Stephen Paddock, 64 tahun, masuk Islam beberapa bulan yang lalu.

IS mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh seorang "tentara" khilafah dan dilakukan "sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi."

Pejabat AS mengatakan mereka memeriksa klaim tersebut, namun belum menemukan bukti yang menghubungkan tersangka pelaku dengan organisasi jihad internasional manapun.

Paddock melepaskan tembakan sebanyak 300 peluru dari sebuah kamar hotel di lantai 32 hotel Mandalay Bay.

Polisi mengatakan Paddock, Mesquite, Nevada, bunuh diri setelah penembakan tersebut dan bahwa ada alasan untuk percaya bahwa dia memiliki riwayat masalah psikologis.

Polisi sendiri telah menemukan total 42 senjata di kamar hotel dan rumah pria bersenjata Stephen Paddock, namun masih mencari petunjuk mengenai pemicu penembakan tersebut.

Amarnath Amarasingam, seorang peneliti senior di Institut Dialog Strategis yang berbasis di London, mengatakan kepada Telegraph bahwa IS telah membuat pernyataan tanggung jawab serupa di masa lalu yang kemudian ternyata salah, termasuk serangan di sebuah kasino di Filipina pada bulan Juni yang dijaga polisi adalah seorang penjudi yang berhutang tanpa ada kaitannya dengan mereka. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version