LAS VEGAS, AS (voa-islam.com) - Personel Biro Investigasi Federal (FBI) dalam konferensi pers Rabu lalu menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan insiden pembunuhan massal di Las Vegas pekan ini adalah aksi terorisme.
Agen Khusus FBI yang bertanggung jawab atas peristiwa itu, Aaron Rouse, juga mengatakan bahwa pihak berwenang FBI telah memeriksa kekasih Stephen Paddock, pelaku penembakan.
Pasangan Paddock, Marilou Danly, kembali ke Amerika Serikat pada Selasa larut malam dan merupakan orang yang perlu dikorek keterangannya dalam penyelidikan tragedi yang menewaskan 58 orang itu.
Keluarga Marilou di Filipina mengatakan kepada para wartawan bahwa pasangan Paddock itu merasa dirinya tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa menjelang serangan terjadi.
Lebih dari 500 orang terluka, sejumlah di antara mereka karena terinjak-injak di tengah kepanikan massal, ketika Paddok (64 tahun) memuntahkan rentetan peluru dari kamar hotelnya di lantai atas selama sekitar 10 menit pada Minggu malam.
Ia kemudian membunuh dirinya sendiri sebelum polisi mendobrak pintu kamarnya. Di kamar itu, para personel kepolisian menemukan sekitar 23 senjata.[fq/dbs]