MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Kementerian Pertahanan Rusia sudah menyusun undang-undang yang melarang pesan di media sosial oleh tentara dan personel militer lainnya dengan alasan keamanan.
RUU itu menetapkan foto, video, dan materi lain yang diunggah ke intenet bisa mengungkapkan rincian militer yang bisa digunakan musuh. Informasi tentang lokasi secara otomatis juga bisa memperlihatkan pengerahan unit militer di satu tempat. Namun RUU tidak akan berlaku bagi pawa wajib militer.
Dilaporkan BBC, sejumlah tentara Rusia sempat mengunggah beberapa materi ke internet tentang pasukan yang dikerahkan ke Ukraina dan Suriah.
Semua media jejaring sosial membuat orang memberi tahu lokasi mereka ketika mengunggah foto atau pesan.
Hal itu membuat orang bisa menemukan materi lain di lokasi bersangkutan, misalnya Menara Eiffel di Paris.
Data lokasi yang diberikan oleh telepon pintar bisa amat akurat -sampai beberapa meter- dan banyak media sosial yang memungkinan pengguna untuk melakukan pencarian yang amat rinci.
Amat mudah untuk mengunggah pesan tanpa menyadari bahwa alat yang menginformasi lokasi sedang menyala, dan hal itu bisa mengungkap lokasi persis dari satu pasukan.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa foto yang diambil dengan menggunakan aplikasi kamera telepon pintar sering kali juga dilekatkan dengan data tentang lokasinya.
Dan tentu saja, swafoto yang konvensional bisa mengungkap lokasi jika seseorang mengetahui latar belakang foto tersebut.[fq/bbc]