KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Kesehatan putri Syaikh Yusuf al-Qaradawi yang dipenjara di Mesir telah "memburuk dengan serius", surat kabar Al-Arab melaporkan pada hari Selasa (11/10/2017) mengutip keluarga ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional tersebut.
Sebuah pernyataan dari keluarga menyalahkan pihak berwenang Mesir atas kejadian ini.
Ola Al-Qaradawi, 55 tahun, telah ditahan oleh pengadilan Mesir selama beberapa bulan, seperti juga suaminya, Hussam Khalaf, 58. Situasinya digambarkan oleh keluarganya sebagai "pembunuhan lamban di balik jeruji besi."
Meskipun Al-Arab tidak memberikan komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai situasinya, namun pemerintah selalu mengklaim bahwa mereka menawarkan perawatan kesehatan yang memuaskan bagi semua tahanan.
Pada hari Ahad, sebuah pengadilan Mesir memperbarui penahanan Ola Al-Qaradawi selama 15 hari lagi.
Keputusan serupa pada suaminya ditangguhkan sampai hari ini (Rabu).
Ketika dia mendengar keputusan ini, dia pingsan di pengadilan, kata keluarganya.
"Dia khawatir dengan hidupnya sendiri," jelas keluarga tersebut, "karena kondisi penahanan yang tidak manusiawi dan perlakuan tidak manusiawi yang dia hadapi."
Pengacara keluarga Ahmed Abul-Ola Madi mengatakan bahwa dia meminta Jaksa Penuntut Umum untuk mengirim Ola Al-Qaradawi ke rumah sakit karena memburuknya kesehatannya, namun Jaksa Penuntut Umum hanya mengatakan bahwa mereka akan mempelajari permintaan tersebut.
Ola dan suaminya dituduh sebagai "anggota organisasi ilegal" - sebuah referensi untuk Ikhwanul Muslimin, yang dilarang di Mesir - dan untuk "merencanakan tindakan teroris melawan keamanan institusi publik."
Kantor berita Anadolu mengatakan bahwa pasangan tersebut ditangkap pada tanggal 23 Juni di dekat Sahel Al-Shamali di pantai utara Mesir, saat berlibur untuk Idul Fitri. (st/MeMo)