AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS menawarkan hadiah jutaan dolar untuk dua pejabat tingkat tinggi dari kelompok milisi Syi'ah bersenjata Libanon Hizbullata saat pemerintah AS mempersiapkan untuk mengungkap sebuah strategi untuk melawan pengaruh regional yang dirasakan Iran.
AS akan membayar hingga $ 7 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Talal Hamiyah, kepala operasi luar negeri Syi'ah Hizbullata, dan hingga $ 5 juta untuk Fuad Shukr, seorang perwira militer senior Hizbullata, kata departemen pemerintah AS pada hari Selasa (11/10/2017)
Itu merupakan penawaran pertama yang diberikan oleh AS untuk pejabat Syi'ah Hizbullata dalam satu dekade, kata Nathan Sales, koordinator kontraterorisme AS.
"Imbalan hari ini merupakan langkah lain untuk meningkatkan tekanan pada mereka dan organisasinya," kata Sales.
Orang lain yang ditawarkan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau pembunuhannya oleh AS termasuk Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Islamic State (IS), dan Syaikh Abu Muhammad al-Julani, komandan kelompok bersenjata Suriah Hay'at Tahrir al-Sham (HTS).
Hamiyah telah masuk dalam daftar teroris asing departemen tersebut sejak tahun 2015 dan Shukr dimasukkan pada tahun 2013. AS menyebut Syi'ah Hizbullata yang didukung Iran sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997. (st/aje)