View Full Version
Kamis, 12 Oct 2017

Wakil Menlu Qatar: UEA Berencana Serang Qatar Menggunakan Tentara Bayaran Blackwater

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Wakil Perdana Menteri Qatar telah mengungkapkan rincian rencana yang didanai oleh UEA untuk menyerang negaranya dengan menggunakan tentara bayaran dari perusahaan layanan keamanan Amerika yang sebelumnya dikenal sebagai Blackwater.

Abdullah Bin Hamas Al-Attiyah mencatat bahwa rencananya masih belum mendapat lampu hijau dari Washington.

Al-Attiyah mengatakan kepada surat kabar ABC Spanyol bahwa ribuan tentara bayaran dari Blackwater - sekarang disebut Academi - sedang menjalani pelatihan di UAE.

"Rencana untuk invasi yang dipimpin oleh otoritas Emirati sedang berlangsung sebelum pengumuman pengepungan ekonomi dan diplomatik di Qatar oleh Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain [pada tanggal 5 Juni 2017]," jelasnya.

Menurut surat kabar Spanyol, Gedung Putih seharusnya menyetujui rencananya, namun tidak mendapatkan "lampu hijau" terakhir dari Presiden AS Donald Trump.

Tidak ada komentar langsung dari UEA mengenai tuduhan tersebut.

Koran Huff Post mengutip sumber resmi yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tentara bayaran asing sedang berlatih di pangkalan militer Uni Emirat Arab di Liwa.

Sumber yang sama juga mencatat bahwa Blackwater telah melatih 15.000 tentara bayaran lainnya, kebanyakan berasal dari Kolombia dan Amerika Selatan.

Pemerintah Abu Dhabi diyakini telah menggunakan layanan Blackwater dalam operasinya di Yaman sebagai bagian dari Koalisi yang dipimpin Riyadh melawan pemberontak Syi'ah Houtsi.

Selama musim panas, para tentara bayaran tersebut tampaknya mengalami banyak kemunduran militer di Yaman, yang membuat mereka meninggalkan posisi mereka.

Blackwater memutuskan untuk mengganti namanya karena beberapa laporan di media internasional mengenai pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh para tentara bayarannya terutama selama dan setelah invasi pimpinan AS ke Irak. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version