MARAWI, FILIPINA (voa-islam.com) - Militer Filipina percaya bahwa pemimpin Abu Sayyaf Isnilon Hapilon dan Omar Maute, salah satu pemimpin kelompok Maute yang terinspirasi Islamic State (IS), masih berada di daerah pertempuran utama di Kota Marawi, gmanews melaporkan hari Ahad (15/10/2017).
"Kami masih percaya bahwa Isnilon Hapilon dan Omar Maute ada di dalam," kata Kolonel Romeo Brawner, wakil komandan Satuan Gugus Tugas Bersama Ranao, dalam sebuah konferensi pers.
Hapilon dikatakan sebagai amir kelompok Islamic State di Asia Tenggara.
Bentrokan yang sedang berlangsung di Marawi dimulai pada tanggal 23 Mei ketika pasukan pemerintah mencoba untuk melaksanakan perintah penahanan terhadap Hapilon.
Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) sebelumnya menyebutkan bahwa saudara laki-laki Maute lainnya-Abdullah, Madi, Otto-telah gugur dalam bentrokan tersebut.
Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan darurat militer di seluruh Mindanao setelah para pejuang setempat menyerang Kota Marawi pada tanggal 23 Mei.
Berdasarkan klaim terakhir militer, sebanyak 162 orang terbunuh di pihak pemerintah sementara lebih dari 1.700 tentara terluka.
Sekitar 40 anggota kelompok Maute masih berada di kota yang dilanda perang tersebut, menempati dua hektar wilayah pertempuran utama. (st/gmantwrk)