View Full Version
Rabu, 18 Oct 2017

Malacanang Desak Pejuang Islamic State (IS) yang Tersisa di Marawi Menyerahkan Diri

MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Malacañang (Istana kepresidenan Filipina) pada hari Selasa (17/10/2017) mendesak sisa pejuang afiliasi Islamic State (IS) yang bertahan di Kota Marawi untuk meletakkan senjata mereka setelah kematian pemimpin mereka Isnilon Hapilon dan Omar Maute.

Selama Jam Mindanao di istana Malacañang, juru bicara kepresidenan Ernesto Abella juga mengundang mereka untuk "memulihkan perdamaian dan membangun kembali tanah kami."

"Dengan para pemimpin teroris tewas, kami meminta semua pejuang untuk menghentikan perlawanan dan kekerasan lebih lanjut dan kembali ke jalan damai. Ini juga merupakan seruan para pemimpin Muslim kita, para imam, ARMM, MNLF, pemimpin MILF, dan pemimpin negara-negara Muslim dan ini adalah permohonan keluarga, teman, dan masyarakat Anda, "katanya.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Restituto Padilla Jr. mengatakan ada sekitar 20-30 pejuang IS di Marawi, termasuk enam sampai delapan orang asing.

Padilla mengatakan, pasukan pemerintah juga mengejar target bernilai tinggi, warga negara Malaysia Mahmud Ahmad yang dilaporkan mengawasi pengepungan Marawi.

"Mahmud masih ada... salah satu target bernilai tinggi dalam operasi yang sedang dilakukan," kata Padilla, menambahkan bahwa pasukan tersebut berperang di zona yang terdiri dari sekitar 60 sampai 80 bangunan di kota yang hancur itu.

"Kami fokus pada serangan darat karena pertempuran terlalu dekat," katanya.

Pakar terorisme Ahmad Kumar Ramakrishna dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura mengatakan jika Mahmud Ahmad bertahan, dia kemungkinan akan mengambil alih kepemimpinan pejuang yang terkait IS di Filipina selatan.

Mahmud yang juga dilaporkan pernah menjadi dosen universitas di negara asalnya bertugas mengumpulkan keuangan dari luar negeri untuk para jihadis dan rekrutmen.

Sel-sel tidur

Sementara itu, Abella juga meyakinkan publik bahwa pemerintah akan mengawasi kemungkinan serangan lebih lanjut dan sel tidur IS.

"Kami akan mengintensifkan serangan di Mindanao untuk melawan serangan lebih lanjut dan untuk menghapus sel ISIS yang berusaha memanfaatkan keluhan orang-orang terhadap kejahatan," katanya.

Padilla mengatakan bahwa militer juga mengawasi dengan ketat kelompok-kelompok lain yang berjanji setia kepada IS seperti Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) untuk melancarkan serangan besar-besaran di Mindanao.

Padilla mengatakan bahwa mereka masih bisa melancarkan serangan seperti pemboman di wilayah tertentu. (st/gman) 


latestnews

View Full Version