NIAMEY, NIGER (voa-islam.com) - Orang-orang bersenjata dengan menggunakan truk pick-up dan sepeda motor membunuh 12 pasukan polisi militer dan melukai beberapa lainnya dalam serangan di pangkalan mereka di Niger barat, dekat perbatasan Mali, Sabtu (20/10/2017), dua sumber keamanan mengatakan.
Desa tersebut berjarak beberapa puluh kilometer dari tempat membunuh empat tentara AS dalam sebuah penyergapan pada 4 Oktober yang telah menyoroti misi kontra-terorisme AS di Niger, yang berada di hamparan wilayah Sahara.
Orang-orang bersenjata melintasi perbatasan dari Mali dan melaju ke desa Ayorou, sekitar 40 km di dalam, sebelum melancarkan serangan mereka, kata sumber keamanan tersebut.
"Mereka bersenjata berat, mereka memiliki peluncur roket dan senapan mesin, masing-masing membawa empat kendaraan dengan tujuh pejuang," kata seorang sumber keamanan di lokasi kejadian.
Salah satu penyerang meninggal dalam baku tembak, tambahnya.
Seorang juru bicara militer Niger mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi rincian serangan tersebut.
Beberapa kelompok jihad dan milisi etnis bersenjata yang baik diketahui beroperasi di daerah dekat perbatasan dengan Mali, dan setidaknya ada 46 serangan yang terjadi di sana sejak awal tahun lalu.
Namun, pejabat keamanan mencurigai sebuah kelompok pejuang yang relatif baru yang menyebut dirinya Islamic State di wilayah Sahara Besar telah berada di belakang banyak serangan, termasuk penyergapan patroli gabungan AS-Niger. (st/ptv)