RIYADH, SAUDI (voa-islam.com) - Raja Saudi Salman bin Abdulaziz menelepon Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump pada Ahad kemarin (5/11/2017).
Panggilan telepon ini terjadi sehari setelah otoritas Arab Saudi menangkap sejumlah pangeran dan menteri sebagai bagian dari pemberantasan korupsi.
Dalam perbincangan lewat telepon itu, Raja Saudi mencela sebuah serangan penggeledahan truk di New York pekan lalu, yang mengakibatkan delapan orang terbunuh, menurut kantor berita Saudi (SPA).
Raja Saudi menyampaikan kembali jika pihaknya mendukung tindakan AS memerangi terorisme dan menjaga keamanan nasional.
Dia menekankan pentingnya, "menggalang upaya internasional untuk menumbangkan semua bentuk terorisme", kata SPA.
Dalam perbincangan itu, Trump memuji upaya Saudi dalam memerangi ekstremisme.
Selama perbincangan itu kedua pemimpin juga membahas aspek kerjasama bilateral, perkembangan regional dan internasional.
Pada hari Sabtu otoritas Saudi menahan 11 pangeran dan empat menteri berikut mantan menteri dalam upaya anti-korupsi.
Media Saudi mengatakan miliader sekaligus investor Pangeran Alwaleed bin Talal dan Menteri Garda Nasional Pangeran Miteb bin Abdullah termasuk di antaranya.
Penangkapan tersebut dilakukan beberapa jam setelah terbentuknya sebuah komite anti-korupsi atas keputusan kerajaan. Komite tersebut dipimpin oleh Putra Mahkota Mohamed bin Salman.[fq/anadolu]