TEL AVIV (voa-islam.com) - Israel telah meluncurkan latihan udara terbesar yang pernah ada dengan angkatan udara India dan tujuh negara lainnya, Times of Israel melaporkan.
Latihan militer, yang diberi nama Blue Flag, dimulai di pangkalan Angkatan Udara Israel Ovia, utara Eilat, pada hari Ahad (5/11/2017), kata surat kabar tersebut.
Menurut militer Israel, India ikut ambil bagian dalam latihan 11-hari itu untuk pertama kalinya, dengan mengirim pesawat angkut C-130J.
Tim dari Amerika Serikat, Yunani, Polandia, Prancis, Italia dan Jerman juga berpartisipasi dalam latihan tersebut, dan juga satu negara kedelapan yang tidak mau diungkap oleh Israel.
Negara-negara peserta dilaporkan mengirim jet tempur, pesawat angkut dan pesawat pengisian bahan bakar untuk latihan tersebut.
"Negara-negara peserta tiba di Israel menggunakan pesawat mereka sendiri dan akan mempraktikkan berbagai situasi dan skenario," militer Israel mengatakan.
Lebih dari seribu orang, termasuk pilot, komandan dan tenaga teknis, ikut serta dalam latihan dua tahunan tersebut, menurut laporan itu.
Latihan udara tersebut dilaporkan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan untuk memperkuat "kerja sama diplomatik antara negara-negara," kata militer Israel.
Tel Aviv mengklaim bahwa perencanaan untuk latihan 2017 dimulai sekitar setahun yang lalu, menambahkan bahwa hal itu tidak terkait dengan situasi keamanan tertentu yang sedang berlangsung.
Israel memulai latihan Blue Flag dua tahunan pada tahun 2013. Latihan tahun ini adalah latihan ketiga yang diadakan sejak saat itu.[fq/presstv]