JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzook mengatakan pada hari Senin (6/11/2017) bahwa gerakannya tidak lagi bertanggung jawab atas penduduk di Jalur Gaza, Quds Net News telah melaporkan.
Dia meminta faksi-faksi Palestina untuk menekan Pemerintah Kesepakatan Nasional untuk menjalankan tugasnya dan memenuhi tanggung jawabnya di daerah kantong yang terkepung itu.
Abu Marzook mengatakan bahwa Hamas telah dengan lancar dan tanpa syarat menyerahkan wilayah tersebut dengan harapan bahwa pemimpin gerakan Fatah saingan, Presiden Mahmoud Abbas, mampu memberikan apa yang dibutuhkan penduduk Palestina di Gaza.
"Baru saat itu," dia menekankan, "akankah kita bisa mengatakan dengan kredibilitas bahwa kita telah menempatkan divisi internal di belakang kita selamanya."
Bersikeras bahwa "musuh tidak tahu apa-apa kecuali perlawanan," pejabat Hamas menambahkan bahwa agresi Israel harus dihalangi.
"Kapan pun mereka memberi janji, sekelompok mereka melanggar," jelasnya.
Namun, Abu Marzook mengungkapkan bahwa Mesir telah menghubungi kontaknya untuk mengurangi ketegangan di Jalur Gaza.
"Kami menghargai upaya ini, namun pendudukan [Israel] tidak dapat diganggu kecuali dengan perlawanan bersenjata," tegasnya.
"Jika perang dipaksakan pada kita lagi, kita tidak akan tinggal diam.
Kita akan menghadapinya dengan berani karena kita memiliki kekuatan dan alat untuk mengalahkannya, Insya Allah. " (st/MeMo)