RIYADH ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Bank-bank Arab Saudi telah membekukan lebih dari 1.200 rekening milik individu dan perusahaan di Kerajaan tersebut sebagai bagian dari pembersihan anti-korupsi pemerintah, para bangkir dan pengacara mengatakan hari Selasa (7/11/2017) ini.
Mereka menambahkan bahwa jumlahnya terus meningkat.
Berita tersebut muncul saat Arab Saudi telah memulai sebuah tindakan keras terhadap para pangeran, pengusaha dan pejabat, termasuk investor internasional paling terkenal di Kerajaan, Al-Waleed Bin Talal yang ditahan pada akhir pekan.
Sebuah daftar larangan terbang telah dibuat dan pasukan keamanan di beberapa bandara Saudi melarang pemilik jet pribadi untuk lepas landas tanpa izin, harian pan-Arab Al-Asharq Al-Awsat mengatakan.
Di antara mereka yang ditahan adalah 11 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, menurut pejabat Saudi.
Tuduhan terhadap orang-orang tersebut termasuk pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan mengambil keuntungan dari jabatan publik untuk keuntungan pribadi, kata seorang pejabat Saudi kepada Reuters.
Sebuah keputusan kerajaan pada hari Sabtu mengatakan tindakan keras tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas "eksploitasi oleh beberapa jiwa lemah yang telah menempatkan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan publik, untuk mendapatkan uang secara tidak sah".
Komite anti-korupsi baru memiliki kekuatan untuk menyita aset di dalam dan luar negeri sebelum hasil penyelidikannya diketahui. (st/MeMo)