KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemimpin Hezb-e-Islami Gulbuddin Hekmatyar mengatakan bahwa partainya siap untuk mendukung Taliban dan tuntutan mereka jika kelompok tersebut setuju untuk bergabung dalam proses perdamaian, kantor berita Khamaa Press melaporkan hari Rabu (8/11/2017).
Berbicara dalam sebuah pertemuan dewan pusat Hezb-e-Islami di Kabul, Hekmatyar mengatakan bahwa partai tersebut akan mendukung Taliban dan tuntutan mereka begitu mereka bergabung dalam proses rekonsiliasi.
Dia juga menegaskan bahwa langkah segera harus dilakukan untuk melucuti semua kelompok dan individu atau gerakan yang lebih memilih untuk memperpanjang perang di Afghanistan.
Menurut Hekmatyar, orang asing dan pendukung mereka di dalam negeri tidak menginginkan perang dan kekerasan berakhir di Afghanistan.
Dia tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai kelompok atau gerakan tersebut namun Hekmatyar di masa lalu telah dengan keras mengkritik Taliban karena melakukan perjuangan bersenjata untuk merebut kekuasaan tanpa dasar.
Sementara itu, Hekmatyar mengatakan bahwa partainya tidak memiliki niat untuk bergabung dengan pemerintah dan mereka juga tidak mendukung runtuhnya pemerintahan saat ini.
Menurut Hekmatyar, mereka akan memutuskan untuk bergabung dengan pemerintah hanya jika mereka memiliki rencana yang tepat untuk melayani masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain yang tepat untuk menggantikan pemerintah saat ini.
Panggilan Hekmatyar terhadap Taliban untuk bergabung dalam proses perdamaian datang saat kelompok tersebut sejauh ini menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam dialog apapun, termasuk kelompok koordinasi quadrialteral yang terdiri dari Pakistan, Afghanistan, China, dan Amerika Serikat. (st/kp)