ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Juru bicara Hamas pada hari Selasa lalu menyatakan bahwa Deklarasi Balfour adalah "jembatan kolonial" yang membuka jalan bagi penderitaan orang-orang Arab dan Muslim di Palestina.
Sami Abu Zuhri menyampaikan hal itu dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kesadaran Yerusalem (Al-Quds) di ibukota Ankara untuk menandai seratus tahun deklarasi 1917.
"Pernyataan tersebut dibuat atas perintah sebuah keputusan Eropa yang bertujuan untuk membangun jembatan bagi penjajah di wilayah Arab dengan menanam entitas Zionis di sana," kata Abu Zuhri.
Dia merujuk pada peran Kekhalifahan Turki Utsmani dalam meruntuhkan upaya Zionis untuk mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina.
"Semua tawaran Yahudi untuk mendirikan sebuah negara di Palestina pada waktu itu benar-benar ditentang oleh Turki Utsmani, berkat Sultan Abdulhamid II," katanya, sembari menambahkan, "Itulah mengapa kita [Palestina] terus memuji peran Sultan sampai saat ini."
Mengenai klaim Israel bahwa mereka membeli - tidak ditempati - sebagian besar wilayah Palestina sebelum tahun 1948, Abu Zuhri berkata: "Adalah Inggris yang dengan kuat merebut banyak wilayah dari orang-orang Palestina dan menyerahkan mereka kepada orang-orang Yahudi yang berbasis di Palestina."[fq/worldbulletin]