BASILAN, FILIPINA (voa-islam.com) - Enam tentara Filipina tewas dan empat lainnya luka-luka dalam sebuah kontak senjata dengan anggota kelompok Abu Sayyaf dan simpatisan mereka di Basilan, kata militer Kamis (9/11/2017).
Abu Sayyaf bersama dengan beberapa orang yang dipercaya sebagai anggota keluarga dan simpatisan mereka pada hari Rabu menyerang pasukan pemerintah yang mendekati Jalan Arus Basilan di kota Sumisip di Basilan, Komando Mindanao Barat (Wesmincom) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baku tembak berlangsung sekitar empat jam, tambahnya.
Jumlah musuh yang terbunuh tidak diketahui.
Abu Sayyaf dan sekutunya melakukan pembalasan setelah melakukan serangan militer pada pukul 12:41 malam pada hari Rabu di Barangay Cabengbeng Atas, Wesmincom menambahkan.
Pasukan tersebut mengejar Siar Alhamsirol dan Parong Tedi, pemimpin faksi Abu Sayyaf Basilan.
Faksi ini sebelumnya dipimpin oleh Isnilon Hapilon, "amir" atau pemimpin Islamic State (IS) yang ditunjuk untuk Asia Tenggara yang terbunuh setelah memimpin pemberontakan di Marawi City dengan kelompok Maute.
Jenazah tentara yang dibunuh tersebut diambil oleh anggota keluarga mereka di Zamboanga City.
Yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Camp Navarro dan sebuah rumah sakit swasta di Zamboanga City untuk mendapatkan perawatan medis.
Militer akan mengintensifkan operasi terhadap Abu Sayyaf, komandan Wesmincom Letnan Jenderal Carlito Galvez mengatakan.
"Saat kita berkabung, operasi tempur melawan bandit akan semakin intensif dengan operasi intelijen dan kampanye berkelanjutan untuk mengalahkan sisa teroris," kata Galvez dalam sebuah pernyataan. (st/ms)