UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Uni Emirat Arab berencana untuk melakukan perang finansial terhadap sesama negara anggota GCC, Qatar, dengan menargetkan mata uang negara tersebut "menggunakan mobilitas obligasi dan derivatif", Intercept melaporkan hari Kamis (9/11/2017).
Situs tersebut mengatakan bahwa rencana peperangan tersebut diperoleh dari task folder di akun email Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat, Yousef Al Otaiba.
Menurut Intercept, rencananya dirancang oleh Banque Havilland milik Luksemburg yang dimiliki oleh keluarga pemodal Inggris David Rowland yang kontroversial, yang memiliki hubungan dekat dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed.
Intercept mengatakan: "Skema ini bertujuan untuk menurunkan nilai obligasi Qatar dan meningkatkan biaya untuk mengasuransikan mereka, dengan tujuan akhir menciptakan krisis mata uang yang akan menguras cadangan kas negara."
Banque Havilland saat ini sedang membangun sebuah lembaga keuangan baru yang bekerja sama dengan dana investasi negara UEA.
Pada bulan Juni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat dan udara di Qatar yang menuduhnya mensponsori terorisme.
Doha dengan keras membantah tuduhan tersebut. (st/MeMo)