BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Irak dilaporkan harus menanggung kerugian 100 milyar dolar dalam perang melawan kelompok ISIS, kata Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi Sabtu lalu.
"Irak telah kehilangan 100 milyar dolar dalam perang anti-ISIS, namun kita telah mencapai kesuksesan dalam tiga pertempuran, yaitu membebaskan tanah, menjaga persatuan Irak dan menghadapi ancaman," kata al-Abadi dalam sebuah pidato di Provinsi Karbala Selatan .
Mengenai krisis antara Baghdad dan Pemerintah Daerah Kurdi (KRG), al-Abadi mengatakan "kita tidak memerlukan mediasi dengan orang-orang Kurdi kita,”
"Pejuang Peshmerga Kurdi menikmati patriotisme, dan kami menyesal menuduh mereka yang tidak berperang melawan tentara Irak karena pengkhianatan," katanya.
Ketegangan telah meningkat antara pemerintah federal di Baghdad dan KRG setelah referendum 25 September yang bertujuan memisahankan wilayah Kurdi.
Pihak Baghdad menganggap referendum itu tidak konstitusional.
Perdana menteri Irak menambahkan pemilihan parlemen negara tersebut akan berlangsung sesuai jadwal, yaitu Mei tahun depan.[fq/anadolu]