YERUSALEM (voa-islam.com) - Israel menangkap pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina di Tepi Barat, kata pihak militer, Senin lalu.
Penangkapan tokoh senior Jihad Islam, yang diidentifikasi sebagai Tareq Qa'adan (47), dilakukan setelah kelompok tersebut diduga merencanakan serangan balasan ke Israel karena Israel telah menghancurkan salah satu terowongan di bawah jalur perbatasan dua pekan silam.
"Kita tahu ada rencana serangan kelompok teror Jihad Islam Palestina ke Israel. Mereka bermain api karena mengorbankan seluruh warga Gaza," ujar Mayor Jenderal Yoav Mordechai, kepala otoritas militer Israel di teritorial Palestina, Sabtu.
Ia memperingatkan, Israel akan membalas dengan "keras dan tegas" dengan menargetkan pimpinan Jihad Islam di Damaskus, serta gerakan Hamas yang menguasai Gaza selama satu dekade terakhir.
Pekan lalu, Israel juga mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan lima jasad pejuang Jihad Islam dari puing-puing terowongan yang menghubungkan Gaza dengan teritorial Israel.
Pimpinan senior Jihad Islam Khaled al-Batsh mengatakan bahwa kematian pejuangnya tidak akan sia-sia.
PBB menyuarakan keprihatinannya mengenai ancaman serangan Jihad Islam dan dampaknya, terutama bagi proses rekonsiliasi yang sedang berlangsung antara faksi Fatah dan Hamas, untuk mengembalikan Gaza di bawah pengawasan Otoritas Palestina yang diakui secara internasional.
"Tindakan semena-mena dan pernyataan dari militan di Gaza berisiko memperkeruh situasi. Warga Palestina telah mengupayakan solusi untuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan mengembalikan otoritas yah sah. Mereka tidak seharusnya terpengaruh oleh ekstremis," cuit Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov, dalam akun Twitter-nya.[fq/anadolu]