DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk melanjutkan dukungan militer bagi Qatar di tengah krisis politik yang sedang berlangsung dengan sebuah blok yang dipimpin oleh Saudi negara.
Erdogan memberikan janji tersebut saat melakukan perjalanan ke Doha dimana dia juga menawarkan "kesiapan" sektor swasta negaranya untuk membantu Qatar dalam proyek multi-miliar dolar untuk Piala Dunia 2022, Qatar News Agency melaporkan pada hari Rabu (15/11/2017).
"Erdogan menekankan dukungan yang terus berlanjut Turki ke negara Qatar di berbagai bidang, terutama di bidang industri dan militer," kata laporan tersebut.
Selama kunjungannya, Erdogan juga bertemu dengan Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, kata laporan tersebut, menambahkan bahwa kedua negara menandatangani beberapa perjanjian keuangan, pariwisata dan penelitian.
Sebelum tiba di Doha, Erdogan berada di Kuwait untuk membahas perkembangan regional dan internasional serta hubungan bilateral antara Turki dan negara-negara Teluk Persia.
Menjelang perjalanan, dia mengatakan akan menangani masalah krisis diplomatik dengan para pejabat di Kuwait.
Baik Turki dan Kuwait telah memainkan peran mediasi antara Qatar dan blok yang dipimpin Saudi. Turki memiliki pangkalan militer di Qatar, yang menurut Ankara menampung sekitar 3.000 tentara.
Turki memihak Qatar setelah Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik mereka dan menjalin hubungan dengan emirat tersebut pada 5 Juni, menuduhnya sebagai dukungan "teror". Doha menolak klaim tersebut.
Blok yang dipimpin Saudi tersebut menyajikan daftar tuntutan Qatar, di antaranya menurunkan tingkat hubungan dengan Iran, dan memberikannya ultimatum untuk mematuhi mereka atau menghadapi konsekuensi.
Doha, bagaimanapun, menolak untuk memenuhi tuntutan tersebut dan mengatakan bahwa mereka dimaksudkan untuk memaksa negara tersebut menyerahkan kedaulatannya. (st/ptv)