DUBAI, UEA (voa-islam.com) - Kepala keamanan Dubai menyerukan pemboman kantor berita Qatar Al Jazeera, menuduh jaringan tersebut memprovokasi serangan masjid hari Jum'at di wilayah Sinai, Mesir.
"Aliansi tersebut harus membom mesin untuk terorisme ... saluran IS, Al-Qaidah dan Jabhat Al-Nusrah, Al Jazeera sang teroris," Dhahi Khalfan, yang tidak asing lagi dengan advokasi perang dan kekerasan di Twitter, mentweet.
Dalam serangkaian tweet, dia menyalahkan Al Jazeera karena telah menganjurkan terorisme, mengklaim bahwa media tersebut "merusak keamanan nasional".
"Untuk berapa lama mereka [Al Jazeera] terus mengutak-atik keamanan Mesir dan dunia Arab," katanya.
Khalfan kemudian memposting gambar logo Al Jazeera bersama dengan pemimpin sekte Syi'ah Hizbulla ta Hassan Nasrallat, pemimpin Al-Qaidah yang telah gugur Syaikh Usamah bin Laden dan Abu Bakr al-Baghdadi pemimpin Islamic State.
Ulama asal Mesir Yusuf al-Qaradawi juga tampil.
Sudut yang tidak konsisten dengan menuduh Qatar dan media afiliasinya mendanai kelompok militan yang berperang satu sama lain adalah sesuatu yang negara-negara pengepung Qatar pertahankan sejak awal krisis Teluk.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada tanggal 5 Juni memutuskan hubungan dengan Qatar atas tuduhan mendukung ekstremisme dan terlalu dekat dengan saingan Iran, tuduhan yang Doha telah ditolak.
Mereka telah mengulangi bahwa Qatar mensponsori baik Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) dan pemberontak Syi'ah Houtsi, dua kelompok yang saling berperang satu sama lain di Yaman.
Riyadh dan sekutunya pada bulan Juni mengeluarkan daftar tuntutan Qatar, termasuk menutup Al Jazeera dan juga The New Arab yang berbasis di London, membatasi hubungan dengan Iran dan menutup sebuah pangkalan militer Turki di emirat tersebut.
Setelah memutuskan hubungan dengan Doha, Riyadh dan sekutu-sekutunya menutup perbatasan darat dan maritim, menskors hubungan udara dan mengusir warga Qatar.
Bulan lalu, Bahrain meminta keanggotaan GCC Qatar untuk ditangguhkan sampai menerima tuntutan tetangganya dan mengatakan bahwa Manama tidak akan menghadiri pertemuan GCC bersamaan dengan Doha.
Bahrain sejak itu memutuskan untuk mengenakan visa pada pelancong dari Qatar. (st/TNA)