RAMALLAH, PALESTINA (voa-islam.com) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Ahad kemarin (3/12/2017) memperingatkan AS agar tidak memindahkan kedutaan mereka di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Palestina mengatakan langkah itu akan berdampak pada proses politik di kawasan itu.
Pernyataan Abbas muncul di tengah laporan media AS yang mengatakan Presiden Donald Trump siap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, Abbas bertemu dengan delegasi dari Front Demokrasi untuk Kesetaraan dan Perdamaian (Hadash) di Ramallah.
"Langkah apapun yang diambil AS untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel atau memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem akan mengancam masa depan politik kawasan ini," kata Abbas dalam pertemuan itu.
Dia juga mengatakan negara-negara Arab lain dan komunitas internasional tidak akan mendukung langkah pemerintah AS itu.[fq/anadolu]