View Full Version
Kamis, 07 Dec 2017

Turki akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tentang Yerusalem

ANKARA (voa-islam.com) - Turki akan menjadi tuan rumah pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang akan membahas membahas rencana Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 13 Desember mendatang.

OKI terdiri dari 57 negara Muslim yang tersebar di seluruh dunia, keputusan untuk mengadakan pertemuan yang tidak terjadwal tersebut diambil setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan para pemimpin dari Malaysia, Tunisia, Iran, Qatar, Arab Saudi, Pakistan dan Indonesia, kata juru bicara kepresidenen Turki, Ibrahim Kalin.

Presiden AS Donald Trump resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu, dan akan memulai persiapan untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Dalam sebuah konferensi pers di Ankara, Kalin menyatakan AS harus mundur dari “kesalahan besar” atas status Yerusalem.

Kalin juga mengulangi ucapan Erdogan sebelumnya bahwa status Yerusalem adalah "garis merah" bagi Turki.

"Status Yerusalem saat ini harus dipertahankan," tambah Kalin.

Kalin menegaskan perlu ada langkah yang diambil untuk mencegah Yerusalem diperkenalkan sebagai ibukota Israel.

Dia berjanji bahwa presiden Erdogan akan terus menerapkan tekanan dalam isu Palestina.

Para pemimpin dunia telah mendekati kesepakatan dalam memperingatkan perubahan status Yerusalem.

Kota yang suci bagi orang Yahudi, Muslim, dan Kristen ini masih terus menjadi inti konflik Israel-Palestina, dengan harapan warga Palestina agar bagian timur Yerusalem -- yang diduduki oleh Israel pada tahun 1967 -- dapat menjadi ibu kota dari Negara Palestina di masa depan.[fq/anadolu]


latestnews

View Full Version