TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Militer Israel mengatakan sebuah pesawat terbang dan sebuah tank telah menargetkan dua pos keamanan di Jalur Gaza yang terkepung.
Serangan pada Kamis (7/12/2017) malam itu tidak menyebabkan korban jiwa, lapor Reuters, mengutip penduduk daerah pesisir Palestina tersebut.
Tentara Israel mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap serangan roket dari Gaza pada hari sebelumnya. "Sebagai tanggapan atas ... proyektil yang ditembaki ke Israel sepanjang hari ... sebuah tank IDF dan sebuah pesawat IAF menargetkan dua pos militer di Jalur Gaza.
IDF menganggap Hamas yang bertanggung jawab atas kegiatan permusuhan yang dilakukan terhadap Israel dari Jalur Gaza, "katanya dalam sebuah pernyataan.
Namun, tidak ada klaim tanggung jawab sejauh ini yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina tersebut.
Reuters mengatakan bahwa Brigade al-Tawheed menyatakan bertanggung jawab atas peluncuran rudal dari Gaza.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007. Rezim Tel Aviv juga telah melakukan beberapa perang di Gaza sejak tahun 2008.
Ribuan warga Gaza telah terbunuh atau terluka dalam perang Israel dan sebagian besar infrastruktur telah hancur.
Serangan Israel seperti yang terjadi pada hari Kamis telah berlangsung secara reguler sejak perang terakhir rezim tersebut di Gaza pada awal Juli 2014.
Perkembangan tersebut terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia mengakui al-Quds Yerusalem sebagai ibukota baru Israel, meningkatkan ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki. (st/ptv)