LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Tunawisma di Inggris adalah "krisis nasional," dengan lebih dari 120.000 anak-anak tunawisma harus tinggal di akomodasi darurat, seperti hostel, sebuah komite parlemen Inggris memperingatkan.
Lebih dari 9.000 orang tidur di jalanan Inggris, angka ini naik dua kali lipat sejak 2011, dan sekitar 78.000 keluarga kehilangan tempat tinggal, kata Public Accounts Committee, Rabu kemarin (20/12/2017).
Anak-anak tunawisma kehilangan sekolah jauh lebih banyak daripada teman sebayanya, kata komite tersebut, sembari mengkritik respons pemerintah Inggris yang sangat lambat.
"Ketika kita mendekati Natal, ada ribuan anak-anak di tempat akomodasi darurat - sebuah pengingat akan kegagalan kebijakan," kata Meg Hillier, Anggota Parlemen (MP) dari Partai Buruh oposisi, dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah yang bereaksi mengatakan akan menangani masalah tersebut dengan menginvestasikan lebih dari 1 miliar pound ($ 1,34 miliar) pada tahun 2020 dan menerapkan reformasi legislatif yang paling ambisius dalam beberapa dasawarsa.
"Menangani tunawisma adalah masalah yang kompleks tanpa solusi tunggal, namun kami bertekad untuk membantu masyarakat yang paling rentan," kata seorang juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Harga sewa rumah di Inggris telah meningkat tiga kali lebih cepat dari upah sejak tahun 2010, menurut pengawas pengeluaran publik.
"Kekurangan rumah terjangkau dikombinasikan dengan kenaikan sewa dan pemotongan kesejahteraan berarti semakin banyak orang menjadi tunawisma," Polly Neate, yang mengepalai tempat penampungan tunawisma, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah sekarang harus memperhatikan laporan penting ini dan mengatasi penyebab krisis dengan membangun lebih banyak rumah yang benar-benar terjangkau bagi orang biasa untuk disewa," Neate menambahkan.
Telah terjadi peningkatan "mengejutkan" jumlah anak-anak tuna wisma yang tinggal di akomodasi sementara di Inggris, menurut data pemerintah yang dikeluarkan tahun lalu.
Tunawisma berada pada tingkat tertinggi di London pusat, dengan sebanyak satu di antara 25 tanpa rumah di Westminster dan satu dari 27 tempat tinggal di Newham, menurut sebuah analisis baru-baru ini.[fq/prtv]