JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa memperingatkan bahwa serangan udara yang baru-baru ini diintensifkan oleh koalisi pimpinan-Saudi, telah menewaskan sedikitnya 115 warga sipil di Yaman dalam 10 hari terakhir.
"Kami sangat prihatin dengan lonjakan baru-baru ini terhadap korban sipil di Yaman," kata Rupert Colville, juru bicara Komisioner Tinggi HAM PBB, dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Selasa lalu.
Lonjakan korban sipil baru-baru ini di negara tersebut mulai terjadi menyusul pembunuhan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh di Sana'a pada 4 Desember.
"136 warga sipil dan non-kombatan terbunuh dan sekitar 87 terluka akibat serangan udara di Sanaa, Saada, Al Hudaydah dan Taizz pada periode 6 sampai 16 Desember," kata Colville.
Menurut PBB, sebanyak 5.558 warga sipil telah terbunuh dan 9.065 lainnya terluka di Yaman sejak Maret 2015.[fq/worldbulletin]